Rabu, 08 Januari 2014

Pengertian Metodologi Penelitian Pendidikan Pengertian penelitian Secara umum, penelitian di artikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisi data yang di lakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Secara ilmiah metodologi penelitian pendidikan di artiakan sebagai cara ilmiah untuk dengan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan, dan kegunaan tertentu. Terdapat empat kata kunci yang perlu di perhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, kegunaan tertentu: 1. Cara ilmiah berarti kegiatan keilmuan di dasarkan pada ciri-ciri keilmuan: a. Rasional, berarti kegiatan penelitian itu di lakukan dengan cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran menusia. b. Empiris, berarti cara-cara yang di lakukan itu dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengatahui cara-cara yang di gunakan. c. Sistematis, proses yang di gunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkahtertentu yang bersifat logis. Data yang di peroleh melalui penelitian itu adalah data empiris yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid. Valid menunjukkkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat di kumpulkan oleh peneliti. Untuk dapat mendapatkan data yang langsung valid dalam penelitian sering sulitdi lakukan, oleh karena itu data yang telah terkumpul sebelum di ketahui validitasnya dapat di uji melalui pengujian reliabilitas dan objektivitas. Reliabel berkenaan dengan derajat konsistensi atau derajat kejegan data dalam interval waktu tertentu. Objektivitas berkenaan dengan interperonal agreement( kesepakatan antar banyak orang). Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum tujuan penelitian adatiga macam: 1. Penemuan, berarti data yang di peroleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah di ketahui. 2. Pembuktian, berarti data yang di perolehitu di gunakan untuk membuktikan danya jeragu-raguan terhadap inormasi atau pengetahuan tertentu. 3. Pengembangan, verarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada. Berdasarkan yraian di atass maka dapat di kemukakan bahwa metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat di kemukan, di kembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami memecahkan da mengantisipassi masalah dalam bidang pendidikan. B. Pengertian metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Pengertian penelitian kuantitatif • Penelitian kuantitatif mencakup setiap jenis penelitian yang didasarkan atas perhitungan presentase, rata-rata, chi kuadrat, dan perhitungan statistik lainnya serta melibatkan diri dalam perhitungan atau angka atau kuantitas. • Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian,. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat pitivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah/ scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu kongkrit atau empiris, objektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini juga di sebut metode discoveri, kerena dengan metode ini dapat di temukan dan di kembangkan berbagai iptek baru. Metode ini di sebut metod ekuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisi berupa statistik. • Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampul tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Pengertian penelitian kualitatif • Bogdan dan Taylor 1975:25 mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilau yang dapat di amati. • Kirk dan willer 1986:29 mendefinisikan bahwa peneliian kualitatifadalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secra fundamental bergabung dlaam pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebutdalam bahasanya dan dalam peristilahannya. • Metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru karena popularitasnya belum lama, dinamakan metode post positivistic kaarena berlandaskan pada filsafat pos positivisme. Metode ini disebut juga sebagai metode artistic, karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan disebut sebagai metodee interpretif karena data hassil penelitian lebih berkenaan dengan interpretasi terhadap data yang ditemukan di lapangan. Untuk selanjutnya kedua metode itu disebut metode kuantitatif dan kualitatif. • Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alami (natural setting). Disebut juga sebagai etnograpi karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untk penelitian bidang antropologo budaya. Disebut sebagai metodologi kualitatif karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif. • Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivisme, digunakan untuk menelti pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data diulakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menenkankan makna daripada generalisasi. C. Jenis –jenis metodologi penelitian a. Di tinjau dari tujuan esensialnya, penelitian di bedakan menjadi 2 macam yaitu: • Penelitian dasar atau basic researt, penelitian ini bertujuan menemukan suatu generalisasi atau keumuman dan berusaha menemukan teori-teori yang berlaku secara umum. • Penelitian penerapan atau aplitreseart, penelitian ini di arahkan pada penggunaan secara praktis di kehidupan sehari-hari. b. Penggolongan menurut bidangnya, antara lain ialah penelitian-penelitian pendidikan, sejarah, ekonomi, bahasa, teknik.dll. c. Penggolongan menurut tempat di laksanakan penelitian yaitu: • Penelitian laboratorium dilaksanakan di suatu tempat khusus untuk mengadakan studi ilmiah dan dan kerja ilmiah. • Penelitian lapangan di lakukan dalam kancah kehidupan sebenarnya. • Penelitian kepustakaan bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan macam-macam material yang terdapat di ruang perpustakaan. d. Penggolongan menurut tujuan umum, di bagi dalam: • Penelitian eksploratif • Penelitian pengembangan • Penelitian verifikatif e. Penggolongan menurut tarafnya: • Penelitian deskriptif • Penelitian inferensial, untuk bisa menarik kesimpulan umum f. Penggolongan menurut proses berlangsungnya prosedur penelitian: • Penelitian historis dokumenter • Penelitian eksperimental g. Penggolongan menurut aktifitas yang di lakukan, yaitu: • Penelitian penemuan fakta • Interpretasi kritis • Penelitian lengkap D. Perbedaan penelitian kuantitatifdan kualitatif Untuk memahami metode penelitian kuantitatif dan kyalitatif secara lebih mendalam, maka harus di ketahui perbedaannya. Perbedaan antara metode kualitaif dengan kuantitatif meliputi: 1. Perbedaan aksioma Aksioma adalah pandangan dasar. Aksioma penelitian kuantitatif dan kualitatif meliputi aksioma tantang relitas, hubungan peneliti dengan yang di teliti, hubungan variabel, kemungkinan generalisasi, dan peranan nilai. a. Sifat realitas Dalam memandang realitas, gejala, atau objek yang diteliti, terdapat perbedaan antara metode kualitatif dan kuantitatif. Dalam penelitian kualitatif yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme atau paradigma interpretive, suatu relitas atau objek tidak dapat di lihat secara parsial dan di pecah kedalam bebrapa variabel, penelitian kualitatif memandang objek sebagai sesuatu yang dinamis, hasil konstruk pemikiran dan interpretasi terhadap gejala yang di amati, serta utuh (holistik) karena setiap aspek dari objek itu mempunyai satu-kestauan yang tidak dapat di pisahkan. Realitas dalam penelitian kualitatif tidak hanya yang tampak( teramati), tetapi sampai di balik yang tampak trsebut. Jadi relitas merupakan konstruksi atau interprestasi dari pengalaman terhadap semua data yang tampak di lapangan. b. Hubungan peneliti dengan yang di tekiti Dalam penelitian kuantitatif, kebenaran itu di luar dirinya, sehingga hubungan anatra peneliti dengan yang di teliti harus di jaga jaraknya sehingga bersifat independent. Dalam penelitian kualitatif peneliti sebagai human instrument dan dengan teknik oengumpulan data participant observation (observasi berperan serta) dan in depth interview(wawancara mendalam), maka peneliti harus berintaraksi dengan sumber data. c. Hubungan antar variabel Peneliti kuantitatif dalam melihat hubungan variabel terhadap objek yangdi teliti lebih bersifat sebab akibat (kausal), sehingga dalam penelitiannya ada variabel independent dan dependent. Dari variabel tesebut selanjutnya di cari seberapa besar pengruh variabel independent terhadap vsroabel dependent. Dalam penelitian kualitatif yang bersifatholistik dan lebih menekankan pada proses maka penelitian kualitatof dalam melihat hubungan antar variabel pada objel yang di teliti lebih bersifat interaktif yaitu saling mempengaruhi( resiprocal/ interaktif), sehingga tidak di ketahui mana variabel independent dan dependentnya. d. Kemungkinan generalisasi Pada umumnya penelitian kuantitatif lebih menekankan pada keluasan informasi, (bukan kedalaman) sehingga metide ini cocok di gunakan untuk populasi yang luas dengan variabel yang terbatas. Penelitian kualitatif tidak melakukan generalisasi tetapi lebih menekankan kedalaman informasi sehingga sampai pada tingkat makna. Generalisasi dalam penelitian kualitatif di sebut dengan transverability dalam bahasa indonesia di namakan keteralihan. Maksudnya adalah bahwa hasil penelitian kualiattif dapat di transferkan atau di terapkan di tempat lain mana kala kondisi tempat lain tersebut tidak jauh beda dengan tempat penelitian. e. Peranan nilai Peneliti kualitatif dalam melakukan pengumpulan data dapat terjadi interaksi antara peneliti data dengan sumber data. Dalam interaksi ini baik peneliti maupun sumber data memiliki latar belakang, pandangan, keyakinan, nilai-nilai, kepentingan dan persepsi berbeda-beda sehibgga dalam pengumpulan data, analisis, dan pembuatan laporan akan terikat oleh nilai-nilai masing- masing. Dalam penelitian kuantitatif, karna peneliti tidak berinteraksi dengan sumber datra, maka nakan terbebas dari nilai-nilai yang di bawa peneliti dan sumber data. Karena ingin bebas nilai, maka peneliti menjaga jarak dengan sumber data, supaya data diperoleh obyektif. 2. Berdasarkan karakteristik Karakteristik metode kualitatifdan kuantitatif No Metode kuantitatif Metode kualitatif 1 A. Desain a. spsesifik, jelas, rinci b. di tantukan sejak awal secara mantap c. menjadi pedoman langkah demi langkah A. desain a. umum b. fleksibel c. berkembang dan muncul dalam proses penelitian 2. B. tujuan a. menunjukkan hubungan antar variabel b. menguji teoei c. mencarai generalisasi yang mempunyai nilai prediktif B. tujuan a. menemukan pola yang berhubungan interaktif b. menemukan teori c. mengembangkan realitas yang kompleks d. memperoleh pemahaman makna 3. c. teknik pengumpulan data a. kuesioner b. observasi dan wawancara c. teknik pengumpulan data a. participant observation b. in depth interview c. dokumentasi d. trimulasi 4. D. instrument penelitian a. tes angket, wawancar terstruktur b. instrument yang terstandar D. instrument penelitian a. peneliti sebagai instrument b. buku catatan, tipe recorder, camera handicam dll. 5. E. data a. kuantitatif b.hasil pengukuran variabel yang di operasionalkan dengan menggunakan instrumen E. data a. deskriptif kualitatif b. dokument pribadi, catatan lapangan, ucapan dan tindakan respondent, dokument dan lain-lain 6. F. sampel a. besar b. representatif c. sedapat mungkin random d. di tentukan sejak awal f. sampel / sumber a. kecil b. tidak representatif c. purposive, snowball d. mencari pola, model, thema, teori E. Kompetensi Penelitian kuantitatif dan kualitatif 1. Kompetensi penelitian kuantitatif a. Memiliki wawasan yang luas yang mendalam tentang bidang pendidikan yang akian diteliti. b. Mampu melakukan analisis masalah secara akurat, sehingga dapat ditemukan masalah penelitian pendidikan yang betul-betul masalah. c. Mampu menggunakan teori pendidikan yang tepat sehingga dapat digunakan untuk memperjelas masalah yang diteliti, dan merumuskan hipotesis penelitian. d. Memahami berbagai jenis metode penelitian kuantitatif, seperti metode survey, eksperimen, aktion research, ekpos waktu, evaluasi dan R&D. e. Memahami teknik-teknik sampling seperti probability sampling dan non probability sampling, dan mampu menghitung dan memilih jumlah sampel yang representatif dengan sampling eror tertentu. f. Mampu menyusun instrumen baik tes mauoun non tes untuk mengukur berbagai variabel yang diteliti, mampu menguji validitas dan rebilitas instrumen. g. Mampu mengumpulkan data dengan kuesioner maupun dengan wawancara observasi dan dokumentasi. h. Bila pengumpulan data di lakukan oleh tim maka harus mampu mengorganisasikan tim peneliti dengan baik. i. Mampu menyajikan data, menganalisis data secara kuantitatif untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. j. Mampu memberikan interprestasi terhadap data hasil penelitian maupun hasil pengujian hipotesis. k. Mampu membuat laporan secara sistematis dan menyampaikan hasil penelitian ke pihak-pihak y6ang terkait. l. Mampu membuat abstraksi hasil penelitian dan membuat artikel untuk dimuat ke dalam jurnal ilmiah. m. Mampu mengkomunikasikan hasil penelitian kepada masyarakat luas. 2. Potensi penelitian kualitatif a. Memiliki wawasan yamng luas dan mendalam tentang bidang pendidikan yang akan diteliti. b. Mampu menciptakan rapport kepada setiap orang yang ada pada situasi sosial yang akan diteliti. c. Memiliki kepekaan untuk melihat setiap gejala yang ada pada obyek penelitian. d. Mampu menggali sumber data dengan observasi partisipan, dan wawancara mendalam secara trianggulasi serta sumber-sumber lain. e. Mampu menganalisis data kualitatif secara induktif berkesinambungan mulai dari analisis deskriptif, domain, komonensial, dan tema kultural atau budaya. f. Mampu menguji kredibilitas depandebilitas, konfirmabilitas, dan transverabilitas hasil penelitian. g. Mampu menghasilkan temuan pengetahuan mengkontruksi fenomena hipotesis atau ilmu baru. h. Mampu membuat laporan secara sistematis jelas, lengkap dan rinci. i. Mampu membuat abstraksi hasil penelitian dan membuat artikel untuk dimuat ke dalam jurnal ilmiah. j. Mampu mengkomunikasikan hasil penelitian kepada masyarakat luas. F. Ruang Lingkup Penelitian Pendidikan 1. Pengertian dan pendidikan Dalam undang-undang No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasanan belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dinyataakan bahwa pendidikan nasional bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar m,enjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta berttanggung jawab dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. 2. Ruang lingkup penelitian pendidikan Pada lingkup kebijakan pendidikan , penelitian pendidikan terdapat beberapa bidang yaitu: a. Perumusan kebijkan tentang pendidikan yang di lakukan oleh MPR kebijakan presiden dan dan DPR tentang pendidikan b. Kebijakan mendiknas tentang pendidikan c. Kebijakan dirjen, gubernur dan bupati, wali kota, diknas tentang pendidikan d. Implementasi kebijakan pendidikan e. Output dan outcome tentang kebijakan pendidikan Lingkup penelitian pendidikan: 1. Lingkup penelitian pada tingkat kebijakan pendidikan a. Perumusan kebijakan tentang pendidikan yang di lakukan oleh MPR. b. Kebijakan persiden dan DPR tentang pendidikan c. Kebijakan mendiknas tentang pendidikan d. Kebijakan dirjen, gubernur dan bupati, wali kota, diknas tentang pendidikan. e. Output dan outcome kebijakan pendidikan 2. Lingkup penelitian pada tingkat manajerial a. Perencanaan pendidikan pada tingkat nasiona, propinsi, kabupaten atau kota dan institusi pendidikan b. Organisasi diknas, diknas propinsi/ kabupaten/kotadan lembaga. c. Kepemimpinan pendidikan d. Ekonomi pendidikan e. Bangunan pendidikan f. Sarana dan prasarana pendidikan g. Hubungan kerja sama antar lembaga pendidikan h. Koordinasi dari pusat ke daerah i. SDM tenaga kependidikan j. Evaluasi pendidikan k. Kearsipan, perpustakaan dan musium pendidikan 3. Lingkup penelitian pada tingkat operasional a. Aspirasi masyarakat dalam memilih pendidikan b. Pemasaran lembaga pendidikan c. Sistem seleksi murid baru d. Kurikulum, silabe e. Teknologi pembelajaran f. Media pembelajaran, buku ajar dan lain-lain g. Penampilan mengajar guru h. Manajemen kelas i. Sistem evaluasi belajar j. Sistem ujian akhir k. Kuantitas dan kualitas lulusan l. Manajemen kelas m. Unit produksi n. Perkembangan karier lulusan o. Pembiayaan pendidikan p. Profil pekerjaan dan tenaga kerja DUDI q. Kebutuhan masyarakat akan lulusan pendidikan. Sukmadinata, nana syaodich 2009;42, lingkup penelitian pendidikan; Pendidikan teoritis 1. Kajian filosofis tentangpendidikan: idealisme, realisme, pragmatisme, idealitisme. 2. Pendidikan dalam orientasi: transmisi, transaksi, dan transformasi 3. Konsep-konsep pendidikan: perenialisme, esensialisme, romantisme, progresivisme, teknologi pendidikan dan pendidkan pribadi. Pendidikan praktis 1. Berdasarkan lingkungan dan kelompok usia 1.1 pendidikan dalam keluarga 1.2 pendidikan luar sekolah 1.3 pendidikan di sekolah 1.4 pendidikan usia dini 1.5 pendidikan orang dewasa 2. berdasarkan jenjang 2.1 pendidikan jenjang sekolah dasar 2.2 pendidikan jenjang sekolah menengah 2.3 pendidikan jenjang perguruan tinggi 3. berdasrkan bidang study 3.1 pendidikan agama 3.2 pendidikan bahasa 3.3 pendidikan sosial 3.4 pendidikan kewarganegaraan 3.5 pendidikan matematika 3.6 pendidikan sains 3.7 pendidikan olahraga 3.8 pendidikan kesehatan 3.9 pendidikan seni 3.10 pendidikan teknologi 3.11 pendidikan keterampilan 4. pendidikan berdasarkan jenis 4.1 pendidikan umum 4.2 pendidikan kejuruan 4.3 pendidikan khusus 4.4 pendidikan luar biasa Daftar pustaka Meleong, 2009, Metodologi Penelitian Kualitaif., bandung: PT Remaja Rusdakarya Sugiono, 2007,Metodologi Penelitian Pendidikan(pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D, bandung: alfabeta. Syaodich, nana sukmadinata, 2009, metodologi penelitian pendidikan. Bandung: alfabetha. ppt download disini

0 komentar :

Posting Komentar

berikan komentar yang pantas

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.